Tren Perkembangan Industri Protein Kedelai Global

Pasar bahan protein kedelai global didorong oleh kecenderungan yang semakin besar terhadap pola makan vegan, efisiensi fungsional, daya saing biaya yang ditawarkan oleh produk protein nabati tersebut, dan meningkatnya pemanfaatannya dalam berbagai macam makanan olahan, terutama makanan siap saji. kategori produk. Isolat dan konsentrat protein kedelai merupakan bentuk protein kedelai yang paling unggul dan masing-masing mengandung 90% dan 70% kandungan protein. Sifat fungsional tinggi dari protein kedelai dan manfaat kesehatan alaminya mendorong pertumbuhan pasarnya. Terdapat peningkatan adopsi protein kedelai di beberapa industri pengguna akhir, karena keberlanjutannya yang tinggi

Selain itu, pendorong utama pasar ini adalah meningkatnya kekhawatiran terhadap kesehatan, meningkatnya permintaan akan produk organik, tingginya nilai gizi protein kedelai, dan meningkatnya kesadaran konsumen tentang efek samping dari mengonsumsi makanan tidak sehat.

Masa depan pasar protein kedelai organik tampak menjanjikan dengan peluang di industri makanan fungsional, susu formula, roti dan gula-gula, alternatif daging, dan alternatif susu. Pasar Bahan Protein Kedelai global bernilai USD 8694,4 juta pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai USD 11870 juta pada akhir tahun 2027, tumbuh pada CAGR sebesar 4,1% selama tahun 2021-2027.

Permintaan akan protein nabati semakin meningkat seiring dengan beralihnya konsumen dari protein hewani ke sumber makanan nabati. Alasan utama perubahan ini adalah kekhawatiran konsumen mengenai kenaikan berat badan, berbagai alasan keamanan pangan, dan kekejaman terhadap hewan. Konsumen saat ini memilih alternatif protein dengan harapan dapat menurunkan berat badan, karena protein nabati dikaitkan dengan khasiat penurunan berat badan.

Protein kedelai memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani, serta kaya akan nutrisi penting dan juga serat. Faktor-faktor ini menarik pelanggan yang sadar kesehatan terhadap protein nabati.

Faktor Apa Saja yang Menghambat Potensi Penjualan Protein Kedelai?

Faktor utama yang menghambat pertumbuhan pasar adalah adanya produk substitusi lain di bidang ini. Protein nabati dengan cepat mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan produsen memilih berbagai protein nabati seperti protein kacang polong, protein gandum, protein beras, kacang-kacangan, kanola, rami, dan protein chia ketika kedelai tidak dapat digunakan.

Misalnya, protein kacang polong, protein gandum, dan protein beras sering digunakan sebagai pengganti protein kedelai, terutama karena konsumen mempunyai implikasi negatif terhadap produk kedelai. Hal ini mengurangi penggunaan protein kedelai dalam industri makanan dan minuman serta industri lainnya.

Tingginya harga kedelai juga membuka jalan bagi protein nabati lainnya di pasaran, yang memberikan manfaat hampir serupa dengan biaya yang relatif rendah. Oleh karena itu, alternatif nabati lain yang lebih murah menjadi ancaman bagi pertumbuhan pasar ini.


Waktu posting: 11 Januari 2022